Pasar Baru Bandung Buka Jam Berapa? Simak Info Lengkap dan Sejarahnya
Pasar Baru Bandung buka jam berapa? Simak jadwal operasional, sejarah, dan info penting lainnya sebelum kamu berangkat belanja ke salah satu pusat perniagaan di Kota Kembang ini.
Kalau kamu sedang merencanakan liburan atau kunjungan ke Ibu Kota Jawa Barat, salah satu tempat belanja yang hampir selalu masuk daftar wajib kunjung adalah Pasar Baru.
Tapi sebelum datang ke sana pasti banyak yang langsung cari tahu di internet Pasar Baru Bandung Buka Jam Berapa? Ini jadi pertanyaan umum, apalagi buat yang belum pernah ke sana.
Pasar Baru Bandung memang terkenal sebagai pusat belanja legendaris yang selalu ramai, dari pagi hingga sore. Tempat ini jadi favorit banyak orang karena harganya yang terjangkau.
Sebagai informasi umum, Pasar Baru Trade Center biasanya buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB pagi dan tutup pukul 17.00 WIB sore. Tapi ini bisa berubah tergantung hari besar atau kebijakan manajemen.
Banyak pengunjung memang yang datang dari luar kota sengaja memilih datang pagi-pagi agar bisa lebih leluasa berkeliling tanpa harus berdesak-desakan dengan para pengunjung lain.
Selain untuk keperluan pribadi, banyak juga yang datang ke salah satu pasar yang punya sejarah panjang di Tanah Pasundan ini untuk kulakan barang dagangan, mulai dari pakaian, kain, hingga aksesori.
Nah, dengan mengetahui jam operasional Pasar Baru Bandung penting buat kamu yang ingin menyusun itinerary perjalanan bersama keluarga untuk berburu barang murah.
Karena dengan tahu pasti Pasar Baru Bandung buka jam berapa kamu bisa mengatur waktu kunjungan dengan lebih efisien dan punya cukup waktu untuk menjelajahi tempat wisata atau tempat main lainnya.
Pasar yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata No. 152, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung ini memiliki kisah menarik dan sejarah yang begitu panjang.
Dihimpun Candi.id dari berbagai sumber, pada zaman dahulu tempat ini lokasi favorit berjualan para saudagar pribumi, Arab, dan Cina lantaran menawarkan berbagai macam barang dengan harga terjangkau dan ekslusif.
Ketika Belanda membangun Bandung, para pedagang dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Banten, Pekalongan, Palembang, berdatangan untuk mengadu nasib.
Dibangun sebagai pengganti pasar daerah pecinan yang pernah dibangun pada tahun 1884 silam. Pasar Baru Bandung ini menjadi tempat untuk menampung para pedagang yang berasal dari pasar Tjigoeriang di Kepatihan.
Saat itu Pasar Kepatihan yang dibangun tahun 1812 terbakar akibat huru-hara Munada pada 30 Desember 1842.
Jika menyusuri kawasan Pasar Baru, pasti terdapat beberapa jalan besar atau gang kecil yang bernama Dulatip, Tamim, Alkateri, Ence Aziz, Durman, dan nama jalan lainnya.
Nama-nama yang disebutkan itu bukanlah nama sembarangan, namun bukan pula nama yang diambil dari pahlawan.
Nama-nama ini diambil dari para saudagar pribumi yang dulu sempat tinggal dan melakukan usaha perdagangan di tempat tersebut.
Di pasar ini sebagian besar bangunannya sudah dalam bentuk yang permanen, karena sudah banyak jajaran toko bagian depan dan los-los pasar dibagian belakang.
Kala itu, pusat perbelanjaan ini sudah didominasi bangunan permanen yang besar. Lalu pada 1935, Pasar Baru menyandang predikat pasar terbersih dan tertata rapi di Pulau Jawa.
Direnovasi tahun 1970 dengan versi yang lebih modern, pasar ini tidak menghilangkan kesan tradisionalnya. Hingga akhirnya pada 2001, dibangun ulang menjadi konsep modern seperti toko bertingkat.
Seiring waktu tak hanya menjual bahan pangan saja namun berbagai macam barang. Sejak saat itu suasana pasar tradisional mulai memudar hingga akhirnya kini memiliki nama Pasar Baru Trade Center.